FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyebut kasus Johnny G Plate berawal dari proyek mangkrak.
Menanggapi hal itu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu justru mempertanyakan proyek food estate dan proyek lainnya.
“Bagaimana dengan beberapa proyek food estate dan proyek lain?,” kata Said Didu dalam unggahannya, Jumat, (19/5/2023).
Dia menantang Mahfud MD untuk menggunakan indikator proyek mangkrak dalam mengungkap para koruptor.
“Saya senang jika prof @mohmahfudmd mulai gunakan indikator proyek mangkrak untuk cari koruptor,” tandas Pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini.
Sebelumnya Mahfud yang telah ditunjuk menjadi Plt Menkominfo ini menyampaikan, Kominfo awalnya menargetkan 4.800 tower proyek base transceiver station (BTS) 4G.
Namun, hanya 985 tower BTS 4G yang telah dibangun, itupun tak bisa digunakan alias mangkrak.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengetahui ketika memeriksa keberadaan ratusan tower BTS itu melalui satelit.
“Tiang itu dilihat oleh satelit oleh BPKP. Kan hanya ada 985 itu pun semua yang dijadikan sampel tak ada, hanya barang-barang mati. Mangkrak dan belum ada barangnya," kata Mahfud.
Pemerintah menganggarkan Rp28 triliun dalam proyek itu. Namun yang baru keluar yakni sekitar Rp10 triliun untuk proyek 2020-2021.
Diketahui, Kini Sekjen NasDem nonaktif ini dijerat pasal 2 dan 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Rutan Kejagung. (selfi/fajar)