FAJAR.CO.ID, KALTIM -- Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara mencatat sebanyak 17 negara meminati investasi di IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) per 7 Mei.
”Alhamdulillah indikasi baiknya terdapat sekitar 17 negara sudah masuk (minat) investasi di IKN,” ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi seperti dilansir dari Antara, Jumat (19/5).
Ali mengatakan, OIKN hingga 7 Mei sudah menerima Letter of Intents (LoI) untuk investasi di IKN. Yakni lebih dari 200 perusahaan swasta baik domestik maupun luar negeri dan jumlah tersebut terus bertambah.
OIKN pada 2024 berfokus pada pembangunan ekosistem lengkap di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Adapun untuk pembangunan Sub Wilayah Perencanaan 1A KIPP IKN dengan total luas lahan 2.876 hektare dan area pengembangan 921 hektare.
Tim Perencanaan IKN saat ini, sudah menangani total 3.115 kavling tanah. Untuk Wilayah Perencanaan (WP) KIPP terdapat 798 kavling. Adapun tipe-tipe kavling di WP KIPP IKN diperuntukkan untuk sektor hunian sebanyak 257, pendidikan sebanyak 94 kavling, kesehatan sebanyak 22 kavling, perdagangan dan jasa sebanyak 165 kavling.
Kemudian untuk perkantoran swasta sebanyak 3 kavling, sarana prasarana umum sebanyak 116 kavling, pemerintahan sebanyak 110 kavling, pertahanan keamanan sebanyak 28 kavling, dan transportasi 3 kavling. Sedangkan untuk WP IKN Barat dialokasikan 1.070 kavling, kemudian WP IKN Timur 1 sebanyak 875 kavling, dan WP IKN Timur 2 sebanyak 372 kavling.