FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Penolakan konser Coldplay yang disuarakan PA 212 di Jakarta pada November 2023 mendatang langsung ditanggapi 3 menteri sekaligus.
Di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiga Uno, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Seperti diketahui, sekelompok masyarakat kecil melontarkan penolakan konser Coldplay di Stadion Utama Bung Karno (SUGBK).
Bahkan mereka mengancam akan mengepung Bandara Soekarno-Hatta untuk mengusir sendiri personel grup band asal Inggris tersebut agar konser batal digelar.
Akan tetapi, ketiga menteri tersebut memastikan bahwa konser Coldplay tetap akan digelar meski ada ancaman dan pengepungan.
Pertanyaan pertama datang dari Sandiaga Uno yang percaya bahwa aparat penegak hukum tidak akan tinggal diam.
Sandiaga Uno juga memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan konser Coldplay bisa berjalan dengan baik.
Demikian juga dengan berbagai event besar dunia lainnya berlangsung lancar dan tidak ada ancaman dari pihak manapun.
“Kami percaya aparat penegak hukum akan terus berkoordinasi dan memastikan bahwa bukan hanya konser Coldplay namun juga event-event besar dunia seperti ASEAN Media Summit yang akan menghadirkan pimpinan dari Amerika, China,” katanya, di Hotel Bidakara, pada Kamis (17/5/2023).
Konser diperpanjang
Sandiaga Uno bahkan meminta dukungan masyarakat Indonesia agar konser Coldplay di Indonesia bisa digelar selama 2 hari.
Hal itu dilaklukan lantaran tingginya animo masyarakat dan banyaknya yang tidak kebagian tiket yang disediakan sebanyak 50 ribu tiket.