FAJAR.CO.ID, SEMARANG -- ABK, 16, putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, yang tewas usai dicekoki miras temannya, tercatat masih menjadi siswi kelas XI SMA Negeri 2 Semarang.
Sebelum meninggal di IGD RS Elizabeth Semarang, Kamis (18/5) sekitar pukul 16.15, ia dijemput oleh temannya, Ahmad Nashir, 22. Warga Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan, Semarang itu menjemput korban, kemudian membawanya ke rumah kos Venus di Jalan Tinjomoyo, Banyumanik, Kota Semarang.
Menurut informasi yang diperoleh RADARSEMARANG.ID (Jawa Pos Group), korban sempat dicekoki minuman keras. Hingga sekitar pukul 15.00, korban mengalami kejang – kejang dan dibawa Ahmad Nashir ke IGD RS ST Elizabeth Semarang. Namun sekitar pukul 16.15, dokter jaga RS Elizabeth, dr Mario, menyatakan korban sudah meninggal.
Anehnya, saat dibawa ke rumah sakit, bra yang dipakai korban warna ungu sudah dalam keadaan terbuka. “Korban sudah tidak memakai bra. Bra yang dipakai tersangkut di leher. Korban mengenakan jaket hoodie warna pink bertuliskan Green Light dan celana panjang jins warna biru,” ujar sumber RADARSEMARANG.ID.
Selain itu, pipi korban dan dahi antara kedua mata terlihat memar. Belum diketahui, penyebab pasti kematian korban. Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan dari pihak keluarga.
Sementara itu, ayah korban Nikolaus Kondomo sebelum menjadi Pj Gubernur Papua Pegunungan adalah seorang jaksa. Dia bertugas sebagai Staf Ahli bidang Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama Internasional Kejaksaan Agung RI.