"Kalah dan tidak mau mengaku kalah. Karena dia pikir dia yang terkuat, yang terbaik, yang pernah ada. Ketika kamu kalah, kamu tidak menerima itu, tetapi kamu menghina orang lain, tidak menghargai orang lain dengan membuang medali dan suvenir," tulis akun Admin CN.10 di Facebook.
Unggahan tersebut mendapatkan respons yang sebagian besar memberikan kritik keras kepada pemain klub Ratchaburi itu.
"Dalam medali ada gambar Angkor Wat dan bunga nasional. Tapi atlet ini membuangnya, lalu menghina bangsa lain."
Khemdee mengaku tidak puas ketika wasit memberikan bola fair play kepada Timnas Indonesia. Bola drop ball jatuh di kaki Rizky Ridho kemudian melepaskan umpan panjang ke Ramadhan Sananta.
Jonathan Khemdee bahkan menuding wasit Matar Ali Al-Hatmi Qasim dari Oman tidak bisa mengontrol permainan. Khemdee menilai banyak kesalahan yang dilakukan wasit saat memimpin pertandingan partai final Indonesia melawan Thailand.
Wasit Matar Ali Al-Hatmi Qasim memberikan lima kartu merah kepada Timnas Thailand yakni kepada Khemdee, Soponwit Rakyarat, Teerasak Poeiphiman, serta dua ofisial. Matar Ali juga mengeluarkan bek Timnas Indonesia, Komang Teguh Krisnanda. (fajar)