FAJAR.CO.ID, BANDUNG - Sebanyak 310 personel yang terdiri dari Polresta Bandung dan Brimob Polda Jabar dikerahkan di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB).
Mereka dikerahkan untuk mengantisipasi terjadinya tindakan kriminal seperti pencurian, apalagi menjelang pelaksanaan uji coba kereta cepat yang rencananya digelar Sabtu (20/5).
“Pencurian walaupun sifatnya kecil baut atau pun kabel atau pun tembaga namun itu bisa berdampak besar, berbahaya, bisa mengakibatkan kecelakaan kereta,” kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo dalam keterangannya, Jumat (19/5).
Selain mengantisipasi kriminalitas, Kusworo menyebut, personel kepolisian itu disebar untuk meminimalisir terjadinta kecelakaan kereta. “Kemudian kami memastikan juga bahwa personel-personel pengamanan yang ada di titik-titik kerawanan itu adalah meminimalisir atau meniadakan kecelakaan kereta,” jelasnya.
Menurutnya, pengamanan dilakukan juga karena pada Kamis (18/5) kemarin, area KCIC sudah mulai dialiri listrik kemudian pada Sabtu besok, kereta inspeksi akan mulai melaju menyisiri bantalan-bantalan yang akan dilalui oleh kereta cepat.
Dengan pengamanan yang dilakukan, diharapkan operasional kereta cepat dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. “Minimal sampai dengan di-launchingnya kereta cepat ini (akan dilakukan pengamanan), 3 bulan ke depan sampai dengan sarana prasarana pengamanannya 100 persen berfungsi,” ujarnya.
“Potensi terjadinya kriminalitas pencurian itu ada. Jadi sampai dengan tembok pengaman dibangun, sampai dengan CCTV terpasang, sampai dengan kawat berduri, semuanya bisa berfungsi dengan baik. Nah ini mungkin kami akan melakukan pengurangan personel pengamanan,” ungkapnya. (jpnn/fajar)