FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ketua BPP IKA UIN Alauddin Makassar Periode 2023-2028, Idrus Marham berkomentar terkait masuknya nama Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Idrus Marham menyampaikan, Nasaruddin Umar diperhitungkan bukan karena dia orang Sulsel, tapi karena beberapa hal.
“Kita lihat bukan karena Sulawesi tetapi karena kompetensi, karena pikiran, karena gagasan, karena kemampuan, karena jaringan, silakan rakyat Indonesia menilai,” kata dia kepada wartawan usai pelantikan, di Hotel Myko, Sabtu (20/5/2023).
Menurutnya kiprah-kiprah yang dilakukan oleh Prof Nazaruddin, baik melalui pikiran-pikiran yang ada maupun komunikasi-komunikasi sosial, bagaimana dia tampil di even nasional bahkan internasional membuat Nasaruddin tak diragukan.
“Tidak ada yang meragukan. Bukan masalah layak atau tidak. Tapi ini tidak ada yang meragukan kalau kompetisi itu,” tutur pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini.
Lebih lanjut dia meminta pimpinan partai yang memiliki kewenangan untuk mengusung capres dan cawapres agar melihat kompetensi figur.
“Silakan yang punya kewenangan mencalonkan, yang punya kewenangan mencalonkan itu adalah pimpinan partai. Kalau mau maju tentu harus ada jaminan, ada prduktivitas. Produktivitas pemimpin itu hanya bisa dilakukan apabila ada kecerdasan, kemampuan, ada kompetensi,” tandas mantan Sekjen Golkar ini. (selfi/fajar)