D-Kelor ‘Sulap’ Lorong Angker Jadi Lorong Wisata, Tarik Wisatawan Lokal hingga Mancanegara

  • Bagikan
IST

Lalu pada 2021, muncul program Lorong Wisata (Longwis) yang digodok Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menginginkan tiap kelurahan punya tujuh Longwis. D-Kelor pun dijadikan salah satu titik. Akram dan Idris beserta satu temannya dinobatkan sebagai Dewan Lorong.

“Pemerintah langsung caplok. Kami tidak mengajukan (jadi Longwis),” aku Idris.

Sejak saat itu, bantuan mulai datang dari Pemkot. Seperti tanah, alat penyemprot, cat, dan beberapa penunjang lainnya.

Upaya Akram dan Idris bersolek benar-benar berhasil. Mereka benar-benar dilirik.

Orang-orang yang tertarik berkunjung ke D'Kelor kini tak henti-henti. Akram bahkan mengaku, baru-baru ini agen travel menghubunginya bahwa pelancong dari luar negeri ingin berkunjung ke sana. Tapi ia menolak.

Alasannya, karena kondisi lorong sekarang tak memungkinkan. Kurang terawat. Media tanam beberapa yang rusak.

Karenanya, ia berharap bantuan dari Pemkot. Paling mendasar adalah perbaikan jalan di D-Kelor. Lorong itu kata Akram, ketika hujan turun kerap banjir. Akhirnya merusak media tanam.

Karenanya, ia berharap bantuan dari Pemkot. Paling mendesak, kata dia adalah perbaikan jalan dan penutupan drainase.

Selama ini, jika turun hujan kerap banjir. Akhirnya merusak media tanam dan hanyut.

Kalau jalan diperbaeki, banjir di D-Kelor bisa teratasi. Media tanam tak rusak lagi. Drainase yang ditutup juga bisa dialihfungsikan menjadi lahan baru.

“Jalan kita minta, lalu ditutup drainasenya. Dengan begitu kita bisa manfaatkan bagian atasnya jadi lahan. Karena selama ini kita pakai bambu,” pinta Akram.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan