FAJAR.CO.ID -- Aparat kepolisian menangkap pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua berinisial KTH alias PH. Polisi telah menetapkan KTH tersangka penembakan yang yang menewaskan personel Brimob Bripda Gilang pada 30 November 2022 lalu.
Selain menewaskan Bripda Gilang, gerombolan KKB Papua di Yahukimo juga melukai dua orang lainnya. Senjata yang digunakan KTH untuk menembak Bripda Gilang hingga tewas dipasok oleh AS, anggota KKB lainnya. Senjata api diperoleh AS dengan menukarnya dengan emas seberat 20 gram.
Senjata itu yang kemudian digunakan KTH menyerang dan menembaki personel Brimob hingga tewas.
Penangkapan pimpinan KKB berinisial KTH alias PH di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (19/5). Kelompok KTH juga terlibat sejumlah aksi teror di kawasan Kabupaten Yahukimo.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan, sebelum akhirnya menangkap pimpinan gerombolan KKB Papua Yahukimo berinisial KTH, polisi terlebih dahulu menangkap 22 anggota KTH. Salah satunya AS yang memasok senjata.
"Tim investigasi dibantu penyidik Polres Yahukimo melakukan konfirmasi dengan menunjukkan foto KTH alias PH kepada AS yang merupakan tersangka penembakan anggota Brimob Satgas Preventif pada tahun 2022. AS telah ditangkap sebelumnya oleh tim gabungan Polres Yahukimo dan Operasi Damai Cartenz pada 16 Mei 2023 di Kompleks Merasa Kabupaten Yahukimo," urainya.
KTH alias PH bersama anggota menyerang dan membunuh anggota Satgas Damai Cartenz pada 30 November 2022 lalu. Pelaku penyerangan itu yakni KTH alias PH, YH, H, KH, MG, HH, MB, RH, EH dan AS.
"Pada tahun 2021 AS membeli senjata api dari H dengan menukar emas sebanyak 20 gram. Senjata tersebut lalu diserahkan kepada KTH pada 3 Maret 2022 di markas Yamui. AS turut serta dalam aksi penembakan terhadap anggota Brimob satgas preventif yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua orang luka luka pada 30 November 2022 di Kabupaten Yahukimo," ungkapnya.
Tingkah KKB tak sampai sisitu. KKB juga menembak salah satu personel TNI di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Jumat 19 Mei 2023 lalu.
Adapun prajurit TNI yang gugur tersebut diketahui bernama Praka Jamaludin yang merupakan anggota Satgas Mandala III Papua.
Selain ditembak, Praka Jamaludin juga diketahui mengalami luka senjata tajam di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, pada Jumat 19 Mei 2023 siang pukul 12.00 WIB.
Penemuan jenazah Praka Jamaludin pertama kali diketahui oleh diketahui oleh warga setempat. Setelah penemuan tersebut, masyarakat melaporkan kepada personel Apkam Ilaga Komplek. (fajar)