Proyek LRT Sepanjang 9,46 Kilometer Jadi Sorotan Media Asing, Telan Anggaran Rp10 Triliun

  • Bagikan
Ilustrasi kereta listrik. Bali berencana membangun jaringan kereta listrik yang akan diumumkan 2023 nanti. Foto: djka.dephub.go.id

FAJAR.CO.ID, DENPASAR - Proyek transportasi berkelanjutan Light Rail Transit atau LRT mendapat sorotan media asing.

Media online yang berbasis di Hong Kong, Coconut, mengupas rencana proyek transportasi yang menghubungkan Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai dengan kawasan wisata utama di Kuta, Badung.

Media asing Coconut menyebut pemerintah pusat menyetujui proyek yang diharapkan kelar pada 2027 silam.

Mengutip pernyataan Gubernur Bali Wayan Koster, Coconut melaporkan Kementerian Perhubungan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah setuju untuk mendanai dan mendukung proyek LRT tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta sebelumnya melaporkan proyek ini bakal menelan anggaran sebesar USD 671 juta atau setara Rp 10 triliun.

Proyek LRT ini merupakan kerja sama antara Pemprov Bali dengan pemerintah Korea Selatan yang akan memberikan bantuan teknis dan pendanaan melalui skema pinjaman lunak.

Berdasar studi kelayakan yang dirilis pada 2021, rute LRT akan menempuh jarak 9,46 kilometer, dengan empat pemberhentian di sepanjang jalan bandara, Central Parkir Kuta, Discovery Mall, dan Seminyak. LRT akan berjalan di jalur yang sebagian di bawah tanah dan sebagian ditinggikan.

Proyek LRT merupakan bagian dari rencana jangka panjang Bali untuk mengembangkan sistem transportasi umum terpadu.

Rencana tersebut bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Bali pada kendaraan pribadi dan sepeda motor yang selama ini berkontribusi terhadap polusi udara dan kecelakaan lalu lintas di Pulau Dewata. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan