Auliansyah menjelaskan bahwa keduanya membeli akun tersebut karena memiliki cukup banyak followers.
Dengan begitu, harapan tersangka bisa mendapatkan korban sebanyak-banyaknya karena korban akan tergiur dan kadung percaya bahwa akun ini bisa dipercaya.
“Kenapa mereka memilih website ini dikarenakan website ini sudah lumayan follower-nya sudah cukup banyak follower-nya.”
“Kemudian dari website ini mereka membuka atau open jastip war tiket Coldplay ‘Music of the Sphere in Jakarta’,” katanya.
Tak hanya itu, pasutri ini juga membuat komentar palsu di akunnya.
Tujuannya agar akun ini dipercaya bisa mendapatkan tiket dengan jastip dan seolah-olah komentar tersebut merupakan testimoni dari pelanggan yang sudah ‘berhasil’ mendapatkan tiket.
“Di dalam Twitter ini juga mereka menyampaikan bahwa seolah-olah website ini telah menjual berbagai tiket konser sebelumnya dan berhasil,” katanya.
“Jadi komentar-komentar daripada follower ini dikatakan bagus, kemudian ini bener, ini asli, dan lain sebagainya sehingga menarik masyarakat yang melihat di Twitter ini untuk membeli tiket konser Coldplay,” tutup Auliansyah. (Pojoksatu)