FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) membeberkan sejumlah kader baru Gerindra.
Mereka di antaranya, putra dari mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Andi Amar Maruf Sulaiman. Dia merupakan keponakan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Andi Amar Maruf Sulaiman, kata politikus berlatar pengusaha itu, akan maju nyaleg DPR RI lewat Dapil II Sulsel.
"Saat ini posisinya sudah terdaftar di Gerindra juga. Beliau sudah menyerahkan semua formulir pencalegannya," ungkap Wakil Ketua Komisi V DPR RI tersebut, ketika ditemui, Senin, (22/5/2023).
Ada juga orang dekat Andi Amran Sulaiman, Yasir Mahmud juga disebut telah resmi berjaket Gerindra. Direktur Perseroda Sulsel atau PT SCI itu maju DPRD Sulsel lewat Dapil VII (Bone).
Yasir kini menjabat sebagai ketua KONI Sulsel memeiliki jaringan di daerah. Belum lagi pernah menjadi caleg DPR RI. Pria berprofesi sebagai pengusaha itu patut diandalkan.
"Tadi pak Sukriansyah Latief dan pak Yasir datang ikut fit bacaleg Gerindra di Provinsi. Mereka datang dapat nomor urut 01 dan 02. Kalau caleg otomatis kader Gerindra," katanya.
Selanjutnya, mantan ahli Wapres RI Sukriansyah S Latief. Sebagai mantan bakal calon wali kota tentu memiliki basis.
Kini mantan jurnalis itu, tercatat dalam daftar bacaleg untuk DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Namanya tercatat dalam Daerah Pemilihan atau Dapil Makassar A, yang meliputi 11 Kecamatan di Kota Makassar. Meliputi, Kecamatan Makassar, Ujung Pandang, Rappocini, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Kepulauan Sangkarrang, Mariso, Mamajang, dan Tamalate.
Kabarnya ada juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo Isu yang tersiar, adik dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu kini namanya masuk dalam daftar calon sementara (DCS) bakal calon anggota DPRD Sulsel Dapil III (Gowa dan Takalar).
Hanya saja kaitan dengan mencuat nama Irman Yasin Limpo maju bacaleg di partai besutan Prabowo itu, AIA belum mau memastikan.
Ia hanya menyatakan, memang ada daftar bacaleg di Gerindra yang bernama Irman. Namun, katanya, belum dipastikan yang dimaksud ialah Irman YL atau lelaki yang akrab disapa None.
"Memang ada nama Irman, tapi apakah itu Irman Yasin Limpo, saya tidak tahu," jelas anggota DPR RI dua periode itu.
Dia memastikan kesiapan seluruh DPC Gerindra mengahadapi event politik 2024 mendatang.
Terutama dalam rangka saksi-saksi di TPS. Baik dari sisi orang, maupun sis kemampuan finansial DPC untuk menangani biaya saksi nantinya.
"Kita buat formulasi ini antara DPR RI, Provinsi, dan kabupaten/kota dan semua dikoordinir oleh DPC masing-masing. Bagaimana supaya saksi ini militan dan tentunya nutrisinya terpenuhi," tuturnya.
"Total saksi 2 per TPS di desa. 2 per kecamatan. Kabupaten ada 5. Dan kota/provinsi 5. Jadi bisa kita katakan bahwa saat ini Partai Gerindra sudah siap menghadapi Pemilu, setidaknya dalam wilayah saksi," sambungnya.
Terkait kesiapan saksi di partainya, Ia menegaskan sudah ada imbauan dengan membentuk infrastruktur partai hingga ke tingkat ranting itu, memudahkan DPC bisa membentuk saksi TPS dengan lancar.
"Yang ingin kami lihat di sini ialah kesiapan pembiayaannya. Kalau orangnya, alhamdulillah, dengan infrastruktur yang sudah lengkap itu tidK menjadi kesulitan, dan disertai dengan caleg-caleg yang mumpuni di wilayahnya masing-masing," jelasnya.
Sedangkan, kaitan DCS berubah, AIA memastikan paling banyak itu 10 persen. Itu pun paling nomor urut caleg. Kalau caleg yang telah disetorkan kemarin itu caleg betul-betul sudah form.
"Mungkin hanya 1-3 orang yang ada kendala-kendala tertentu sehingga tidak melanjutkan. Yang nantinya kami akan ganti dengan cadangan yang telah kita siapkan sebelumnya," tandasnya. (selfi/fajar)