Kepala Desa Dinilai Bandel, ADD Mattiro Ujung Terancam Ditahan

  • Bagikan
Ilustrasi dana desa

FAJAR.CO.ID, PANGKEP — Alokasi Dana Desa (ADD) Pemerintah Desa (Pemdes) Mattiro Ujung terancam ditahan. Itu lantaran proyek pengerjaan fisik 2022 yang tak diselesaikan.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pangkep, Muhammad Ryan Ady Saputra mengungkap sudah sejak awal 2023 pihaknya memberi atensi kepada Pemdes Mattiro Ujung untuk menyelesaikan proyek fisik yang telah memakan anggaran senilai Rp232juta pada tahun anggaran 2022.

“Sudah sering kami ingatkan. Kami panggil juga. Kami di Dinas sudah dijanji untuk menyelesaikan pada Bulan April kemarin. Tetapi nyatanya tidak terealisasi,” jelasnya, Selasa (23/5/2023).

Lebih lanjut, Ryan sapannya mengaku akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan inspektorat yang memeriksa pertanggungjawaban ADD 2022 Desa Mattiro Ujung ini untuk menahan ADD pemdes Mattiro Ujung.

“Sebenarnya dari triwulan pertama itu kami sudah tidak ingin cairkan anggaran desanya. Tetapi ada jaminan dari inspektorat untuk pemdes ini bisa selesaikan cepat. Cuman sampai sekarang itu tidak teralisasi. Kami bisa tegas agar ADDnya ditahan kalau seperti ini,”paparnya.

Pihaknya menilai pemdes setempat bandel lantaran tidak menghiraukan atensi yang dikeluarkan dinas hingga inspektorat. “Segera kita tindaklanjuti lagi karena memang sudah lewat batas dari tahun 2022,” ungkapnya.

Kepala Desa Mattiro Ujung, Hasan mengatakan terhambatnya rampung pengerjaan GOR di desanya itu lantaran faktor cuaca. “Kendalanya karena cuaca dan waktu itu juga dilakukan pilkades, tetapi segera kita rampungkan ini,” ucapnya. (fit)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan