FAJAR.CO.ID, MADRID—Tujuh orang yang dituduh melakukan pelecehan ras terhadap pemain Real Madrid Vinícius Júnior ditangkap di Spanyol.
Menurut polisi sebagaimana dikutip dari Fox, tiga ditangkap di Valencia karena dugaan pelecehan terhadap Vinícius dalam pertandingan liga Spanyol pada hari Minggu.
Sementara empat lainnya ditangkap di Madrid karena diduga menggantung patung sang pemain di jembatan jalan raya pada bulan Januari.
Penangkapan itu terjadi setelah curahan dukungan untuk Vinícius setelah dia mengatakan dia dilecehkan di Valencia. Kasus tersebut memicu reaksi luas dari tokoh olahraga dan pejabat pemerintah di Spanyol dan di seluruh dunia.
Spanyol dikritik karena kurangnya tindakan dalam kasus rasisme di sepak bola. Para pejabat pemerintah Brasil, termasuk Presiden Luiz Inácio Lula da Silva, secara terbuka menyatakan keprihatinan mereka.
Vinícius berulang kali menjadi sasaran ejekan rasis sejak dia tiba di Spanyol lima tahun lalu, dan terutama musim ini setelah dia mulai merayakan golnya dengan menari.
Pemain Brasil itu mengkritik keras sepak bola Spanyol karena tidak berbuat lebih banyak untuk menghentikan rasisme.
Saat menghadapi Valencia, pertandingan sempat dihentikan sementara setelah Vinícius mengatakan seorang penggemar di belakang salah satu gawang memanggilnya monyet dan membuat gerakan monyet ke arahnya.
Vinícius juga sempat mempertimbangkan untuk meninggalkan lapangan tetapi akhirnya terus bermain. Ia pada akhirnya mendapat kartu merah di akhir pertandingan. (amr)
