Anggota KKB Papua Jadi Tersangka Penembakan Bripda GAP, Berperan Beli Senjata Api Pakai Emas 20 Gram

  • Bagikan
Persembunyian KKB di Yahukimo digerebek pasukan gabungan TNI-Polri pada Jumat (5/5/2023) dini hari pukul 03.00 WIT. 9 orang ditangkap dengan barang bukti persenjataan dan sejumlah dokumen

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Mabes Polri menetapkan seorang tersangka anggota KKB Papua berinisial AS, 25, dalam kasus dugaan penembakan yang menewaskan Bripda GAP.

Bripda GAP adalah anggota Brimob Polda Lampung yang tergabung dalam Satgas Preventif Operasi Damai Cartenz di Kabupaten Yahukimo.

Sementara penembakan yang dilakukan AS terjadi pada 30 November 2022 lalu. Anggota KKB berinisial AS itu diduga terlibat dalam aksi penembakan yang menyebabkan gugurnya Bripda GAP dan melukai dua anggota Brimob lainnya.

“AS ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut dan dilakukan penahanan untuk proses lebih lanjut,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, di Jakarta, Minggu (21/5).

Ramadhan menambahkan, selain AS, terdapat 22 orang yang ditangkap Polres Yahukimo dan Satgas Gakkum Damai Cartenz dalam penggerebekan di sebuah rumah.

Polisi mencurigai rumah itu sebagai tempat penganiayaan pada Selasa (16/5), di Kabupaten Yahukimo.

“Telah diamankan sebanyak 22 orang di Polres Yahukimo,” ujarnya seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Selasa (23/5).

“Ditemukan bahwa salah satu dari orang yang diamankan atas nama AS umur 25 tahun yang terlibat dalam aksi penembakan terhadap anggota Satgas Preventif Operasi Damai Cartenz,” ungkap Ramadhan.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan fakta bahwa AS bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata pimpinan KTH sejak tahun 2021.

“Pada tahun 2021, AS membeli senjata api dari Saudara H dengan menukarnya dengan emas 20 gram, yang kemudian senjata tersebut diserahkan kepada KTH pada 3 Maret 2022,” ungkapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan