Megawati juga menyampaikan bagaimana cikal bakal TNI didirikan. Para tokoh TNI pendahulu seperti antara lain Jenderal Gatot Soebroto dan Jenderal Sudirman begitu susah payah mendirikan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
“Dulu, kan, adanya laskar itu, loh, sekarang, kok, malah mencari saya yang lebih. Ini, ya, sudah, toh, saya bilang realistis saja, bukan saya belain AU, AL, atau apa. Lihat geopolitik bahwa kalau ada serangan, so what, mengantisipasinya,” kata Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu juga kurang sepakat apabila ada satuan yang diperbanyak di Kodam. Sebab, Megawati memandang pengadaan satuan tidak memiliki peran berarti dalam geopolitik pertahanan Indonesia.
“Ini tak ada peran, kedua apakah kita mau perang. Jadi, gimana cara menghindari perang, tetap angkatan harus bagus, polisinya, jangan mau-maunya sendiri memperkaya diri,” tandas Megawati.
Dalam acara itu hadir Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.(Antara/Fajar)