FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ekonom senior Rizal Ramli mengingatkan mahasiswa agar jangan mau tergiring ‘Drakor’ Copras-Capres. Mahasiswa diharap fokus perbaiki sistem demi mewujudkan demokrasi dan keadilan.
Mahasiswa sudah seharusnya tergerak dan berpikir kritis demi terwujudnya keadilan dan demokrasi di Tanah Air.
Sebagai generasi penerus, mahasiswa perlu fokus mengawal bangsa Indonesia agar lebih baik ke depan.
“Kawan-kawan mahasiswa, jangan mau tergiring ‘Drakor’ Copras-Capres. Fokus perbaiki sistem untuk mewujudkan demokrasi dan keadilan,” begitu pesan tokoh Rizal Ramli yang disampaikan Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Yosef Sampurna Nggarang, Rabu (24/5).
Ada banyak persoalan yang patut dikawal mahasiswa agar tidak mengakibatkan Indonesia babak belur.
Salah satunya soal penerbitan Kitab Undang Undang Hukum Pidana melalui UU 1/2023. Sebab KUHP baru dinilai banyak pihak akan mengancam demokrasi, kebebasan berpendapat, dan hak-hak pribadi masyarakat.
Hal itu juga yang ditegaskan Rizal Ramli di hadapan mahasiswa Universitas Indonesia dalam agenda memperingati 25 tahun reformasi.
“Kalau ada mahasiswa (dan) rakyat mengkritik menteri, gubernur, bupati, anggota DPR bisa dipenjarakan. Ini jauh lebih sadis daripada zaman Soeharto (Presiden kedua RI),” tegas Rizal Ramli di hadapan mahasiswa Universitas Indonesia hari ini.
Kegiatan tersebut turut dihadiri pengamat politik Rocky Gerung sebagai narasumber, serta ratusan mahasiswa Universitas Indonesia.
Sementara itu, momentum peringatan 25 tahun reformasi, puluhan anggota Forum Alumni Perguruan Tinggi Indonesia (Api) kunjungi mantan Rizal Ramli (RR) berdiskusi persoalan bangsa.