FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Tri Rismaharini akhirnya angkat bicara soal dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) beras di Kementerian Sosial (Kemensos).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Selasa (23/5/2023) menggeledah kantor Risma. Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan penggeledahan tersebut.
Risma menegaskan kasus yang tengah diusut KPK di kementeriannya adalah kejadian tahun 2020.
“Itu kejadiannya tahun 2020. Saya tidak tahu case-nya kayak apa. Kejadian ini sekitar September 2020,” ujar Risma dalam konferensi pers terkait dugaan korupsi bansos beras di kantor Kemensos, Rabu (24/5/2023).
Risma mengatakan dia patuh dan tunduk atas perintah Presiden Jokowi soal bantuan sosial. Kala itu, Jokowi menyarankan untuk memberikan bantuan berupa uang bukan barang.
"Kita serahkan kasus dugaan korupsi bansos Kemensos ini ke KPK. Sejak menjabat sebagai Mensos sudah tidak ada lagi bansos dalam bentuk barang," tegasnya.
Diungkapkan Risma, penggeledahan oleh KPK tersebut bukan sebuah aib baginya. Justru sebaliknya ia bersyukur.
"Saya bersyukur kemarin kejadian kemarin. Mungkin bagi orang lain itu aib atau apa, saya bersyukur," ungkapnya. (dra/fajar)
