FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyebut seorang pemimpin selayaknya dihormati, diidolakan, dicintai dan diidamkan kehadirannya di tengah anak buahnya.
Dengan mengedepankan konsep kebaikan kepada setiap manusia, bila pemimpinnya baik, maka anak buah akan mengikutinya.
Dudung berujar, pemimpin yang berhasil haruslah menguasai tujuannya dalam menjalankan tugas pokok, harus jelas sasarannya, dan memahami keterbatasan yang dimiliki satuan serta dirinya sendiri.
Hal tersebut disampaikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada acara Peluncuran dan Bedah Buku yang bertajuk “Gaya Kepemimpinan Strategis dan Green Human Resource Management Dalam Membangun Teamwork”, yang digelar di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Senin (22/5/2023).
Jenderal Dudung menyampaikan bahwa buku ini mengulas secara mendalam tentang gaya kepemimpinan strategis antara pemimpin dengan anak buah, dalam suatu kerja sama dalam organisasi.
Dimana pemimpin harus mengerti unsur-unsur manusia, serta mampu berperan sebagai bapak, guru, komandan, bahkan teman.
“Siapapun pemimpin di negeri ini, untuk meraih keberhasilan dalam menjabat, konsepnya hanya satu, karena berbuat kebaikan. Sering saya katakan, sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan, akan menjadi riak kebaikan yang tak berujung. Demikian pula, sekecil apapun kejelekan yang kita lakukan, akan menjadi riak kejelekan yang diwariskan kepada generasi berikutnya,“ paparnya.
Buku yang diterbitkan oleh Rajawali Pers tersebut, ditulis Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam kurun waktu enam bulan, dimana intisarinya berasal dari Disertasinya sendiri yang telah mengantarkan Jenderal Dudung meraih gelar doktoralnya.
Gagasan untuk menyusun Disertasi dengan tema kepemimpinan strategis itu sendiri, tak lepas dari kiprah dan pengalaman Jenderal Dudung selama bertugas di dunia militer.
Ia berharap buku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya generasi muda.
Usai bedah buku, Ketua Umum PP Muhamadiyah Haedar Nashir menyatakan buku yang ditulis Jenderal TNI Dudung Abdurachman ini, poin pentingnya adalah menghasilkan energi kebaikan.
“Ini sebenarnya tipologi dari kepemimpinan profetik. Yakni kepemimpinan yang religius, spiritual tetapi membangkitkan nilai-nilai positif bagi kehidupan. Di dalam Al-Qu’ran ada ayat yang sangat bagus, Surat Al-Isro Ayat 7, yang berbunyi jika kamu berbuat baik, kebaikan tersebut akan terpantul kepada diri dan semesta. Begitu juga sebaliknya, jika kamu berbuat jahat, kejahatan itu akan kembali kepada dirimu sendiri,“ ungkap Haedar Nashir.
Dalam acara peluncuran dan bedah buku ini juga, dilakukan penyerahan buku secara simbolis dari penerbit kepada Jenderal Dudung, serta dari Jenderal Dudung kepada tamu yang hadir. (dra/fajar)