FAJAR.CO.ID -- Kesulitan ekonomi yang dialami Viki alia Vicky, seorang siswa SMA yang harus berjalan kaki ke sekolahnya sejauh 16 km ke sekolahnya di Bojong Sari Lama, Depok, viral di media sosial. Terungkap, Viki pernah tidak naik kelas. Bukan karena tidak pintar, namun faktor ekonomi yang membuatnya tertinggal dari teman-temannya.
Sudah dua tahun ini Viki berjalan kaki setiap hari sejauh 16 kilometer (pergi pulang) dari rumahnya di Ciputat Tangerang ke sekolahnya di Bojongsari Lama, Depok. Dia viral lantaran pernah pingsan karena kelelahan dalam perjalanan dari sekolah ke rumahnya.
"Iya setiap hari jalan, nggak ada ongkos. Sudah dua tahun jalan kaki," kata Viki dalam akun Tiktok @terdalam_.
Dia harus rela jalan kaki pergi pulang ke sekolah sejauh 16 Km karena usaha ikan hias orang tuanya tutup. Dia tidak punya uang untuk ongkos transportasi. "Usaha ikan hias tutup sudah tidak jualan, Ibu tidak kerja di rumah saja," katanya.
Terungkap Viki sudah dua tahun memutuskan untuk berjalan kaki ke sekolah. Ternyata, Viki juga pernah tidak naik kelas. Bukan karena tidak cerdas sehingga tidak naik kelas.
Viki menceritakan, dahulu sekolahnya bukan di Bojongsari yang jaraknya sekitar 8 kilometer dari rumahnya di Ciputat, Tangerang. Dia mengaku smurid pindahan di sekolahnya di Bojongsari.
Sebelumnya, Viki bersekolah di salah satu SMK yang lokasinya dekat dari rumahnya. Namun, anak pertama dari empat bersaudara itu tak naik kelas dan terpaksa pindah ke sekolahnya yang sekarang.
Pandemi Covid-19 ikut memengarui Viki tak bisa naik kelas. Viki menceritakan, biaya SPP sekolahnya yang lama cukup mahal. Dia dan keluarganya sudah tak sanggup lagi membayar biaya SPP.