’’Boleh Garuda terbang lebih tinggi? Boleh nggak? Boleh ya. Jadi, kalau boleh, kita harus serius membangun timnas kita. Setuju?"
Begitu Ketua Umum PSSI Erick Thohir membuka konferensi pers kepastian uji coba Indonesia versus Argentina pada 19 Juni, Rabu, 24 Mei.
Dengan semangat "Garuda terbang lebih tinggi" lagi tadi, kata Erick di ruang konferensi pers Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, sejak awal terpilih menakhodai PSSI, bersama Wakil Ketua Umum Zainudin Amali, ia bertekad FIFA Matchday untuk memperbaiki ranking dan pengalaman timnas. Saat ini Garuda berada di posisi ke-149 daftar peringkat FIFA.
Argentina, lanjut Erick, sudah didekati sejak kongres FIFA di Rwanda pada 16 Maret lalu. Selain itu, ada beberapa kolega Erick saat menjabat presiden Inter Milan seperti Javier Zanetti yang turut membantu. Zanetti merupakan mantan pilar juara dunia tiga kali itu.
Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), lanjut pendiri Mahaka Group itu, juga menerima dengan tangan terbuka ajakan beruji coba. Erick baru resmi mengumumkannya kemarin setelah mendapat surat persetujuan dari FIFA dan AFC.
Disinggung soal biaya untuk mendatangkan Lionel Messi dkk, Erick tidak menjelaskan detail. Apakah benar seperti yang ramai dikabarkan mencapai Rp 74 miliar? Erick kembali berkilah.
Ia menegaskan ingin membangunkan sepak bola Indonesia dari tidur. Karena itu, pria kelahiran 30 Mei 1970 itu menggaransi skuad Argentina yang bakal datang berisi pemain terbaiknya.
Menurutnya, kesempatan menghadapi Lionel Messi dkk tidak hanya sekadar bermain. Tetapi, juga kesempatan menggenjot mental bertanding dan kepercayaan diri.