FAJAR.CO.ID, JAKARTA— PNS di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, terus menjadi sorotan lantaran twitnya sendiri yang memamerkan penghasilan Rp 34 juta per bulan. Buntut dari pengakuannya yang dianggap pamer atau flexing itu, Ngabila kini menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat.
Ngabila dianggap bermasalah dengan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang hanya berjumlah Rp 73 juta. Padahal, pendapatannya dalam sebulan mencapai Rp 34 juta seperti yang diungkapnya.
Lantas, siapakah Ngabila Salama yang belakangan terus menjadi buah bibir?
Saat ini, Ngabila diketahui tengah menjabat sebagai Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
Perempuan kelahiran Jakarta pada 1989 itu mengenyam pendidikan di SMAN 8 dan lulus pada 2007.
Ngabila kemudian memutuskan untuk menempuh pendidikan S-1 di Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia (UI).
Ngabila lulus dari UI pada Agustus 2012 dan langsung melanjutkan program dokter internship satu tahun di kampung halamannya yaitu Lampung Selatan.
Usai dari sana, pada 2014 Ngabila resmi bekerja menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia langsung ditempatkan di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Masih ada kesempatan belajar, Ngabila pun melanjutkan pendidikan S-2 di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI jenjang pada 2014. Ia kemudian lulus pada Januari 2017.
Pada momen itulah Ngabila juga naik jabatan sebagai pemegang program Tuberkulosis (TBC) di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. Sejak itu, kepercayaan padanya terus tumbuh.