FAJAR.CO.ID, JAWA TIMUR -- Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo menyatakan bahwa pendakian Gunung Arjuno-Welirang di wilayah Jawa Timur, ditutup hingga waktu yang belum ditentukan akibat adanya kebakaran hutan.
Kepala Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, mengatakan bahwa penutupan pendakian tersebut untuk memastikan kondisi di Gunung Arjuno-Welirang telah aman, mengingat proses pemadaman berhasil dilakukan.
"Kebakaran terjadi kemarin, saat ini sudah padam. Lokasi berada di daerah Gumandar, masuk wilayah Pasuruan," kata Wahyudi.
Wahyudi menjelaskan untuk saat ini pihaknya masih belum bisa memastikan berapa luasan areal yang terbakar tersebut. Ia juga belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran yang melanda salah satu titik di kawasan Gunung Arjuno tersebut.
Menurutnya, saat ini petugas Tahura Raden Soerjo masih melakukan pemulihan kondisi fisik usai melakukan pemadaman api. Proses pemadaman api dilakukan sejumlah personel hingga Jumat (26/5) kurang lebih pukul 04.00 WIB.
"Areal terbakar belum bisa memastikan, karena masih recovery setelah pemadaman. Mereka turun dulu, biasanya nanti kita melakukan penelusuran asal dari api itu. Kemudian berapa luasan yang terdampak," ujarnya.
Pada saat terjadi kebakaran, lanjutnya, tidak ada pendaki yang berada di puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl). Hal itu dikarenakan pendakian Arjuno direncanakan ditutup pada 27-28 Mei 2023.
"Kebetulan saat 27-28 Mei akan ditutup. Jadi, pada hari itu pendaki sudah turun semua, dan tidak ada yang di puncak. Sudah aman kondisinya," katanya.