FAJAR.CO.ID -- Penolakan terhadap aksi teror yang kerap dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) datang dari masyarakat Papua sendiri. Kepala suku di Papua tak ingin ada kekacauan di tanah Papua yang kerap dilakukan para anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Teror gerombolan KKB Papua tidak hanya kepada anggota TNI Polri yang sedang bertugas menjaga keamanan di Papua. Anggota gerombolan KKB Papua yang juga sering disebut sebagai Kelompok Separatis Teroris ini tidak jarang membunuh atau membantai masyarakat asli Papua maupun para pendatang.
Penolakan terhadap aksi teror yang dilakukan KKB Papua antara lain disuarakan Kepala Suku Kamoro, Bernadus Yawa. Kepala Suku Kamoro ini sangat menyesalkan aksi teror dan serangan yang sering dilakukan anggota KKB Papua, terutama ketika permintaannya tidak dituruti.
"Kami masyarakat Suku Kamoro di Kabupaten Mimika tidak mau ada kejahatan dan kekacauan yang dilakukan oleh KKB di tanah Papua. Kami mau semua aman hidup seperti biasa," tutur Bernadus Yawa, Kamis (25/5).
Suku Kamoro di Kabupaten Mimika mengaku berterima kasih kepada TNI-Polri yang telah melindungi masyarakat Suku Kamoro dari ulah bejat KKB Papua yang kerap menyerang masyarakat.
"Kami juga berterima kasih kepada bapak TNI-Polri karena sudah ada disini untuk melindungi kami agar daerah ini aman," lanjutnya.
"Saya Bernadus Yawa, Kepala Suku Kamoro bertindak keras dan menolak KKB diatas tanah Papua ini," tegasnya.
Harapannya, tanah Papua selalu dalam kondisi aman. Dia mengaku tidak menginginkan anak-anak dan perempuan dilibatkan dalam kekacauan dan kekejaman KKB Papua. (fajar)