Kombinasi Militer-Sipil Paling Pas di Pilpres 2024, Golkar Buka Peluang Duetkan Prabowo-Airlangga

  • Bagikan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Miftahulhayat/Jawa Pos)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPP Partai Golkar, Firman Soebagyo mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024, sesuai amanat musyawarah nasional (Munas).

Namun, Golkar membuka peluang menjadikan Airlangga sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto.

Menurutnya, pasangan Prabowo-Airlangga merupakan kombinasi calon pemimpin yang sempurna. Prabowo merupakan ahli di bidang keamanan dan pertahanan. Sedangkan Airlangga menguasai sektor ekonomi.

"Ini kombinasi militer-sipil kan dan Pak Airlangga punya kapasitas untuk itu, kalau memang bisa kenapa tidak. Jadi kan tujuannya sama, kita itu ke depan itu tidak boleh membeli kucing dalam karung, untuk memilih pemimpin itu tidak cukup karena hasil survei," ujar Firman di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Keduanya juga merupakan bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga bisa menjadi jaminan, Prabowo-Airlangga akan menghadirkan keberlanjutan jika terpilih pada 14 Februari mendatang.

"Di mata internasional Indonesia itu sudah on the right track dalam mengelola ekonominya. Kalau ini mendapatkan pimpinan yang tidak memahami rencana kerja yang sudah bagus dan tidak mampu melanjutkan, ini berisiko tinggi," ujar Firman.

Kendati demikian, Partai Golkar menghormati PKB yang sejak awal berkoalisi dengan Partai Gerindra. Menurutnya, ke depan masih akan terjadi lobi politik dalam penentuan pasangan capres-cawapres.

"Nanti kan tentunya ada suatu kompromi politik, dalam lobi-lobi politik ada kompromi politik, untuk menentukan seorang capres-cawapres. Ini bukan hanya popularitas, tapi kapasitas, kapabilitas, dan integritas, itu yang penting," ujar Firman.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan