FAJAR.CO.ID, TOKYO -- Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sekelompok warga negara Indonesia (WNI) yang menerobos gerbang tiket kereta cepat Shinkansen tanpa tiket. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo memastikan tidak ada WNI yang dideportasi terkait permasalahan tersebut.
"Merespons beredarnya video dimaksud, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah berkoordinasi otoritas setempat dan didapat konfirmasi tidak ada WNI dideportasi karena tidak membayar tiket Shinkansen,” kata Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie kepada ANTARA di Tokyo, Jumat.
Dia mengatakan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka juga telah menghubungi pihak yang mengunggah video namun tidak direspons, sehingga detail kejadian tidak dapat dikonfirmasi. Lalu, berdasarkan pendalaman video tersebut, peristiwa itu tidak terjadi di Shinkansen, tetapi di jalur kereta lokal biasa di wilayah Prefektur Aichi.
Meskipun peristiwa dalam video tersebut tidak dapat dikonfirmasi, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka mengimbau WNI untuk selalu mematuhi hukum setempat.
Sebelumnya, KBRI Tokyo tidak mendapatkan consular notification maupun pemberitahuan terkait kasus tersebut dari otoritas Jepang.
Sempat beredar video di sosial media yakni Instagram dan TikTok, delapan WNI terpantau kamera pengintai melintasi ticketing gate dengan cara tidak semestinya di sebuah stasiun.
Delapan WNI tersebut diduga tidak membayar tiket kereta cepat Shinkansen sesuai dengan harganya atau dikenal dengan istilah 'menembak' tiket, yakni hanya satu orang yang membeli tiket resmi sementara yang lain menyerobot.