FAJAR.CO.ID -- Nasib pilot maskapai Susi Air Philips Mark Mehrtens di ujung tanduk. Dalam sebuah video, Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua mengancam akan tembak mati pilot asal Selandia Baru itu dalam dua bulan ke depan jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Pilot maskapai Susi Air Philips Mark Mehrtens sudah disandera oleh gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya selama hampir empat bulan, terhitung sejak 7 Februari lalu. KKB menyandera Philips Mark Mehrtens sesaat setelah mendaratkan peswatnya.
Terbaru, Mehrtens mengaku dirinya akan ditembak mati KKB Papua apabila negosiasi tetap buntu dalam dua bulan ke depan.
Ancaman penembakan tersebut disampaikan Mehrtens dalam sebuah video yang diunggah juru bicara KKB, Sebby Sambom.
"Jika itu (negosiasi) tidak terjadi dalam waktu dua bulan mereka mengatakan akan menembak saya," ucap Mehrtens, dikutip dari Reuters pada Sabtu, 27 Mei 2023.
Video penampakan Mehrtens disandera sekaligus yang pertama kalinya muncul sejak 3 bulan yang lalu atau 7 Februari yang mana saat itu bersama pimpinan KKB Egianus Kogoya.
Pada saat itu kondisi Mehrtens tampak kurus sambil memegang bendera Bintang Kejora, atau simbol kemerdekaan Papua Barat.
Mehrtens juga bersama para anggota KKB lainnya yang mengacungkan senapan.
Sementara di video lainnya ada Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Rumianus Wandikbo yang meminta Selandia Baru, Australia, dan negara-negara Barat segera bernegosiasi dengan Indonesia dan kelompok separatis.