FAJAR.CO.ID -- Sebuah video berisi ancaman OPM akan menembak mati pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens jika negosiasi Pemerintah Indonesia dengan OPM Papua menemui jalan buntu. Namun, Satgas Damai Cartenz tidak menanggapi begitu saja permintaan OPM Papua.
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Polisi Donny Charles Go menegaskan Satgas Damai Cartenz masih menyelidiki video berisi ancaman penembakan terhadap pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens.
Video itu menayangkan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens yang sedang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua. Philips Max Mehrtens mengaku diancam akan ditembak mati oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) memberikan waktu dua bulan kepada Pemerintah Indonesia untuk menegosiasikan tuntutannya. TPNPB-OPM menuntut kedaulatan atas Papua.
Komisaris Besar Polisi Donny Charles Go mengatakan, Satgas Damai Cartenz masih melakukan penyelidikan tentang video yang beredar. Pihaknya menggunakan ahli untuk mengetahui detail video yang beredar.
Video ancaman penembakan terhadap Kapten Philips Mark Mehrtens dikirim oleh juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom pada Jumat, 27 Mei 2023.
Dalam video tersebut, tampak Philips diapit oleh Egianus Kogoya dan pasukannya. Philips menyatakan dirinya terancam ditembak jika negara lain tak mau mendesak Indonesia mengakui kemerdekaan Papua.
