FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sumur Zamzam yang terletak di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, telah berusia sekitar 4.000 tahun. Namun hingga kini tak pernah berhenti mengalir walau sedetik pun.
Sumur air Zamzam merupakan salah satu mukjizat yang paling abadi dalam Islam yang menggambarkan kemurahan Allah SWT.
Zamzam merupakan sumur mata air yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah. Sumur berkedalaman 35 meter ini terletak sekitar 11 meter dari Kakbah.
Sumur Zamzam pertama kali muncul sekitar 4.000 tahun yang lalu. Mata air Zamzam pertama kali ditemukan di bawah kaki Nabi Ismail tatkala ia masih bayi, setelah ibunya Siti Hajar berlari-lari sebanyak tujuh kali antara dua bukit Shafa dan Marwa.
Kala itu, Hajar hendak mencari air untuk menyelamatkan putranya yang haus. Zamzam dalam bahasa Arab berarti banyak atau melimpah ruah.
Kata Zamzam ini diulang terus oleh Siti Hajar ketika dia berusaha untuk menahan dan mengumpulkan air yang keluar dari sumur tersebut.
Sejak saat itu, air zamzam dianggap diberkahi dan disucikan. Dokumen sejarah menunjukkan, zaman itu diperkirakan tahun 1910 SM sehingga jika disesuaikan dengan kalender Hijriah, air zamzam telah ada selama lebih dari 4.000 tahun.
Banyak penelitian telah dilakukan dan ditemukan bahwa air zamzam itu pertama tidak memiliki kotoran, kedua tidak berlumut, ketiga tidak terdapat serangga atau jamur.
Air zamzam mengandung tingkat mineral alami yang lebih tinggi dan karenanya memiliki rasa yang berbeda dan berat.
Pada tahun 1953, dibangunlah pompa air di sumur zamzam. Pompa ini menyalurkan air dari sumur ke bak penampungan air dan di antaranya juga ke keran-keran yang ada di sekitar sumur zamzam.