FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kritik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal bocoran sistem pemilu 2024 dinilai bisa bikin gaduh. Setelah mantan presiden itu menyebut perubahan sistem pemilu bisa bikin ‘chaos politik’.
Hal itu disampaikan Anas Urbaningrum. Pernyataan Anas pun ditimpali oleh Pegiat Media Sosial Faizal Assegaf.
Menurut Faizal, terminologi 'Chaos' di cuitan @SBYudhoyono hal biasa. Umum digunakan oleh berbagai pihak.
“Tanpa cuitan tersebut pun, berbagai keresahan dan kecemasan rakyat sudah mendidih akibat praktek kekuasaan yang amburadul dan brutal,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Senin (29/5/2023).
Faizal juga mempersoalkan perubahan sistem pemilu 2009 yang terjadi pada era SBY yang dipersoalkan anas. Menurutnya, situasinya telah beda.
“Pada era SBY, posisi MK independen dan dinamika di parlemen berlangsung demokratis. Hasilnya perubahan sistem pemilu diterima secara damai oleh semua pihak termasuk PDIP yang saat itu berada di luar kekuasaan. Tidak chaos!” tegasnya.
Ia membandingkannya dengan MK hari ini. Dimana ketuanya merupakan adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Terkesan sebagai 'alat penguasa'. Celakanya usulan perubahan sistem pemilu muncul dari partai berkuasa yang menempatkan presiden sebagai petugas partai. Wajar bila SBY dan rakyat resah,” ujarnya.
“Independensi MK mengalami reduksi oleh subjektifitas pengaruh lingkaran kekuasaan,” sambungnya.
Karenanya, ia menyimpulkan kritik Anas pada SBY taj relevan. Ia menyebut Anas tajam pada SBY tapi tunpul pada kekuasaan.
