FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya masih mengembangkan kasus pembunuhan perempuan dalam karung di kolong tol Cibitung-Cilincing. Sebelum dibunuh, pelaku dan korban sempat berhubungan badan.
"Kalau hasil visum sementara, kesesuaian dengan keterangan dari tersangka, ya memang betul. Sebelum dibunuh melakukan hubungan badan," kata Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Maulana Mukarom saat dihubungi, Senin (29/5).
Maulana menjelaskan, pelaku dan korban memang juga menjalin hubungan asmara. Karena keintiman yang sudah begitu terasa, korban meminta pelaku menikahinya.
Namun, pelaku menolak karena sudah memiliki istri. Itu pula yang mendasari pelaku nekat membekap korban hingga tewas.
"Ya karena (korban) pengen hubungan yang lebih serius," jelssnya.
Sebelumnya, pengungkapan kasus perempuan tewas di dalam karung di kolong tol Cibitung-Cilincing, Jakarta Utara berinisial T, 43, terungkap sudah. Pelaku pembunuhan berhasil ditangkap.
"Benar, pelaku sudah ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polda Metro Jaya dan Satreskrim Jakarta Utara," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Pelaku pembunuhan yakni Volly Willy Aritonang, 54, dan M. Furqon, 52. Volly diduga sebagai otak dari pembunuhan ini.
Terpisah, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully menambahkan, pelaku pembunuhan berjumlah dua orang. Keduanya ditangkap di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Pelaku dua orang. Sudah ditangkap, di Tanah Abang. Saat ini masih kami kembangkan," kata Yudho. (jpg/fajar)