FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kisah Ahmad Munjizun pengembala kuda asal Lombok, NTB, yang berhasil meraih gelar Doktor di Amerika Serikat viral di media sosial.
Gelar Doktor atau PhD itu diraih Ahmad Munjizun dari North Carolina State University Amerika Serikat.
Namun tidak banyak yang tahu bahwa ada kisah dan perjuangan serta kerja keras di balik kesukesan pria yang akrab disapa Jizun itu.Seperti apa kisahnya?
Pidato dan aplaus
Dalam video yang diunggah Youtube Jizun Sang Pembelajar, Jizun mulanya diperkenalkan salah seorang dosen pembimbingnya.
Disebutkan, Jizun berhasil dan dinyatakan lulus dari Jurusan Animal Science dengan menyelesaikan disertasinya yang membahas efek negatif obesitas pada kuda.
Sang dosen pembimbing bahkan menyebut karya Jizun itu sebagai sebuah karya yang sangat inovatif dan bermanfaat.
“Dia mempelajari efek negatif obesitas pada kuda. Dan karyanya benar-benar inovatif dan sangat penting untuk industri kuda,” ucap sang dosen.
Jizun lantas diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidatonya di atas podium.
Dalam pidatonya, Jizun mengaku sama sekali tidak pernah membayangkan bisa meraih gelar Doktor.
Apalagi gelar S3 itu didapat dari North Carolina State University, yang merupakan salah satu kampus bergengsi di Negeri Paman Sam itu.
Dia lantas menceritakan masa kecilnya yang sudah sangat akrab dengan kuda dan peternakan.
Ia pun kemudian tumbuh dan besar sebagai penggembala kuda dan sapi.
Saat menyampaikan pidato kelulusan itu, Jizun terlihat sampai menitikkan air mata.
“Datang dari Indonesia, dari desa kecil di pulau kecil bernama Lombok. Sebagai anak saya tumbuh memelihara binatang, kuda poni dan sapi. Saya tidak tahu akan dapat menjadi seorang doktor suatu saat dalam hidupku,” ungkap Ahmad Munjizun dengan bahasa Inggris yang lancar.