FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Gaji ke-13 untuk ASN dan pensiunan dijadwalkan cair mulai 5 Juni mendatang. Totalnya mencapai Rp38,9 triliun, khusus Pemprov Sulsel Rp119 miliar lebih.
Pengamat Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Nur Baumassepe berharap gaji ke-13 ini dapat mendorong daya beli masyarakat. Menurutnya, konsumsi masyarakat merupakan salah satu komponen pendorong pertumbuhan ekonomi. Apalagi saat ini sudah mau memasuki masa Iduladha.
"Pedagang-pedagang kecil di pasar akan terbantu karena barang yang dibeli. Sehingga mereka (pedagang) bisa mendapatkan perputaran cash karena barangnya lebih laku," ujar Andi Nur, kemarin.
Dia mendorong agar para penerima gaji ke-13 membelanjakan uangnya untuk konsumsi rumah tangga. "Kalau pegawai itu habis di situ, sisanya itu barangkali mereka untuk menabung karena mau ada acara, ada perayaan dan biasanya mereka menabung untuk persiapan acara," ucap lulusan doktoral Unhas ini.
Ketua Asosiasi Suplyer Toko Modern (Astom) Sulsel Makmur Mingko mengatakan bahwa gaji ke-13 yang akan dicairkan pemerintah sebaiknya digunakan dengan baik dengan pertimbangan hal tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Gaji 13 itu bisa digunakan untuk konsumsi rumah tangga. Efeknya perputaran ekonomi akan meningkat," kata Wakil Ketua Kadin Sulsel ini.
Menurutnya, para ASN yang menerima gaji ke-13 agar membeli produk UMKM sehingga secara tidak langsung juga akan membantu para UMKM. "Tentu, toko-toko juga akan memberikan promo," ucapnya.
Analis ekonomi Institut Bisnis dan Keuangan (IBK) Nitro Makassar Rosnaini Daga menyarankan agar gaji ke-13 tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang konsumtif, membeli barang hanya sebagai konsumerisme.