FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui tak akan netral di Pemilu 2024 mendatang.
Menanggapi hal itu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu membeberkan lima kemungkinan penguasa tidak akan netral.
“Ada 5 kemungkinan Penguasa tidak akan netral,” kata Said Didu dalam keterangannya, Selasa, (30/5/2023).
Lima kemungkinan itu diantaranya takut dengan masalah hukum, ingin mewariskan kekuasaan, masih ingin menikmati kekuasaan, takut program gagal dan mangkrak dan terbongkar hingga sadar diri bahwa rakyat mulai tidak suka.
“Takut ada masalah hukum, ingin mewariskan kekuasaan, masih ingin menikmati kekuasaan, takut program gagal dan mangkrak terbongkar, sudah tahu bahwa rakyat mulai tidak suka,” tandas pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini.
Sebelumnya, Jokowi mengklaim langkah itu diambil demi kepentingan bangsa dan negara, buka kepentingan golongan tertentu apalagi pribadi.
“Saya harus cawe-cawe,” kata Jokowi ketika berbincang-bincang dengan para pemimpin media massa di Istana Merdeka, Senin 29 Mei 2023, dikutip Tempo. (selfi/fajar)
