Kekhawatiran Anies dan Kubunya soal Jokowi Cawe-cawe di Pilpres, Waketum PPP: Jangan Terlalu Lebay

  • Bagikan
Waketum PPP Asrul Sani menilai jangan khawatir berlebihan atau lebay soal Jokowi cawe-cawe di Pilpres 2024.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengakuan Presiden Jokowi bakal cawe-cawe dalam Pilpres 2024 demi bangsa dan negara membuat banyak kalangan khawatir. Termasuk bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan kubunya.

Terkait kekhawatiran Anies dan kubunya soal Jokowi ikut cawe-cawe dalam Pilpres 2024, pihak Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ikut menanggapi. Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani, menilai, istilah cawe-cawe dalam politik bisa membuka ruang untuk ditafsirkan sebagai intervensi politik. Namun, ia mengingatkan, agar tidak khawatir berlebihan atau lebay.

Anies Baswedan mengaku sejak malam hingga siang, dirinya menerima banyak aspirasi dan kekhawatiran soal Presiden Jokowi ikut cawe-cawe dalam Pilpres 2024.

Menurutnya, ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, ada yang mengungkapkan kekhawatiran kriminalisasi, ada yang mengungkapkan kekhawatiran tentang tidak netralnya penyelenggaraan pemilu.

Adapula yang khawatir tentang caleg-caleg yang mungkin dapat perlakuan tidak fair. "Ada kekhawatiran partai-partai mendapat perlakuan tidak fair, calon-calon presiden yang mendapat perlakuan tidak fair," kata Anies dalam konferensi pers di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Selasa (30/5).

Selain itu, juga ada kekhawatiran terkait potensi terjadinya kecurangan, yang semua itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe.

Namun demikian, Anies berharap kekhawatiran-kekhawatiran itu tidak benar. Dia juga berharap Pilpres tetap seperti semula.

"Nah, kami berharap kekhawatiran-kekhawatiran yang tadi diungkapkan itu tidak benar, itu adalah kekhawatiran saja dan dalam kenyataannya kita berharap Pemilu tetap seperti semula, Pilpres tetap seperti semula," ujar dia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan