FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas mendadak dipindahkan ke Lapas Salemba, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Mario dan Shane ditempatkan di Rutan Kelas 1 Cipinang namun hanya selama 4 hari saja.
Pemindahan kedua tersangka penganiayaan dengan perencanaan itu dilakukan secara mendadak.
Itu setelah beredar kabar adanya perlakuan istimewa kepada keduanya di Lapas Cipinang.
Bahkan disebutkan bahwa Mario Dandy dan Shane Lukas mendapat perlindungan dari tahanan yang disebut sebagai ‘abang’.
Isu yang viral di media sosial itu dibantah Koordinator Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti.
Rika menyatakan, pemindahan Mario dan Shane ke Lapas Salemba dilakukan karena Lapas Cipinang yang sudah overload.
Ia menyebut, Lapas Cipinang saat ini sudah dihuni 3.451 orang.
“Pemindahan dilakukan sebagai bagian dari deteksi dini serta karena kondisi rutan Cipinang yang sangat overcrowding hampir 300 persen.” kata Rika kepada wartawan, Rabu (31/5/2023).
Rika menjelaskan, pemindahan napi di Rutan Cipinang akibat over capacity itu dilakukan bertahap ke lapas dan rutan di wilayah Jabotabek.
Ia juga memastikan pemindahan Mario dan Shane bukan karena mendapat perlakuan khusus.
“Penerapan aturan dan pemberian hak diberlakukan sama, tidak ada yang diistimewakan,” katanya.
Mario Dandy bersama 19 warga binaan dipindahkan dari Lapas Cipinang ke Lapas Salemba pada Selasa (30/5/2023) sore.
Di Lapas Salemba, Mario Dandy juga menjalani proses administrasi dan SOP serta pemeriksaan berkas dan pengecekan kesehatan.
