FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Forum Mahasiswa Anti Korupsi (FMAK) kembali menggelar aksi massa di depan kantor Kejaksaan Agung (Kejagung). Mereka meminta lembaga hukum untuk melibas kasus korupsi di lingkungan kementerian. Selain Korupsi BTS BAKTI Kominfo ada pula dugaan korupsi pada impor garam.
Koordinator Forum Mahasiswa Anti Korupsi, Ardian mengatakan, para jaksa harus mengusut tuntas aliran dana dugaan korupsi yang menyeret nama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate. Sebab dengan mengusut tuntas dan cepat, negara dan masyarakat bisa mengetahui jumlah kerugian dan kemana aliran dana dugaan korupsi itu.
"Kasus ini harus diusut sampai ke akarnya, akan tetapi, jika kasus ini bertele-bertele dan tidak ada bukti yang kuat dengan kerugian negara, maka patut diduga ini ada fenomena politik yang gunakan instrumen hukum," kata Ardian di depan Kejaksaan Agung, Rabu (31/5).
Menurutnya, hal ini adalah penantian sangat penting apakah Kejagung bisa cepat melakukan penyidikan dengan bukti-bukti yang sangat valid. Dengan penjelasan yang lengkap, masyarakat dapat mengetahui bahwa proses hukum yang menimpa Johnny G. Plate memang benar adanya tanpa menyandingkan dengan isu politik yang ada.
Baginya, kasus korupsi BTS Kominfo dilakukan secara bersama-sama, tidak mungkin sendirian. Oleh sebab Johnny Plate sebagai pengguna anggaran, harus membeberkan kasus ini beserta pihak-pihak yang terlibat didalamnya.
Selain itu, para jaksa harus memeriksa sejumlah pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas impor garam industri di Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2016-2022.