Jokowi Klaim Cawe-cawenya Tidak Melanggar, Partai Socmed: Karena Undang-undangnya Dia Ubah

  • Bagikan
Presiden Jokowi saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/03/2023). (Foto: Instagram @jokowi)

FAJAR.CO.ID -- Presiden Jokowi menyatakan tetap akan cawe-cawe pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Namun, dia menyebut, cawe-cawe atau mencampuri urusan kontestasi politik ini dalam arti yang positif.

Cawe-cawe yang dimaksud, diklaim Jokowi, masih dalam koridor aturan dan tidak akan melanggar undang-undang.

"Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang," kata Jokowi saat bertemu dengan para pemimpin redaksi media massa nasional di Istana, Jakarta, Senin (29/5/2023) sore.

Pernyataan Jokowi pun masih ramai dibahas warganet. Tampak pengguna media sosial masih meramaikan tagar Cawe di twitter.

Bahkan, salah satu akun twitter pendukung Jokowi yang getol mengampanyekannya pada Pilpres sebelumnya, #99 @PartaiSocmed, mengkritik pernyataan tersebut.

"Cawe-cawe yang dimaksud, menurut Jokowi, tentu masih dalam koridor aturan dan tidak akan melanggar undang-undang. karena undang2nya yg saya ubah (sambil ngakak jahad)," tulis @PartaiSocmed, dikutip Rabu (31/5/2023).

Cuitan itu pun ramai dikomentari netizen. Mayoritas warganet juga heran dengan pernyataan kepala negara yang seharusnya menyelesaikan masa jabatannya dengan tenang bukan malah ikut berpolitik dan tidak netral.

"Bapak ini terlalu banyak terima masukan dari orang lain, makanya beliau sering membantah omongan sendiri, padahal seluruh indonesia juga udah tau beliau cawe cawe dan endors capres tertentu, panglima tertinggi presiden Republik indonesia, melekat dg nama beliau, mohon dijaga pak," saran akun @Harr***

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan