KKB Pimpinan Pecatan TNI Teror Sesama Warga Papua, Masuk ke Toko Todong Senjata dan Minta Uang

  • Bagikan
Warga Nogoloit mengungsi ke Kenyam setelah wilayahnya ditembaki KKB hingga terjadi baku tembak. (ANTARA/HO/Dok Polres Nduga)

FAJAR.CO.ID -- Teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua tak pandang bulu. Sesama warga Papua pun diteror. Masyarakat Papua di Kenyam ketakutan setelah gerombolan KKB masuk toko-toko todongkan senjata dan memaksa minta uang.

Pimpinan KKB yang meneror warga di Kenyam teridentifikasi Yotam Bugiangge yang merupakan mantan prajurit TNI. Yotam berkhianat kepada TNI dan bergabung dengan KKB Papua.

Warga yang tinggal di Kampung Nogoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan mendapatkan gangguan keamanan dari gerombolan KKB Papua.

Usai teror KKB todongkan senjata dan memaksa minta uang, warga Kampung Nogoloit terpaksa meninggalkan kampung. Mereka memilih untuk mengamankan diri ke dalam kota Kenyam.

Evakuasi warga Papua di Kenyam dilakukan setelah terjadi kontak tembak antara aparat keamanan gabungan TNI dan Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Yotam Bugiangge. Kontak tembak terjadi di Kampung Nogoloit pada Jumat (25/5) dan Senin (30/5).

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan 156 warga Nogoloit mengamankan diri ke Kenyam. "Mereka sementara ditampung di Gereja Siloam," kata Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen, Rabu (31/5).

Warga yang telah dievakuasi telah mendapat bantuan bahan pangan dari Polres Nduga.

Setelah KKB menebar teror, warga warga Papua takut tinggal di rumahnya masing-masing. Apalagi, sebelum terjadi kontak tembak pada Senin lalu, KKB sempat masuk ke toko-toko untuk meminta sejumlah uang kepada warga.

Warga pun akhirnya meminta aparat keamanan untuk mengevakuasi mereka ke dalam kota Kenyam. Mereka takut menjadi korban kebiadaban gerombolan KKB Papua.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan