PKS Minta Kaesang di Pilwakot Solo Saja, Relawan: Kalau Merasa Besar Tak Perlu Takut

  • Bagikan
Baliho yang memajang wajah Kaesang Pangarep di Kota Depok dan menjadi jualan politik.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meminta putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep tidak mencalonkan diri di Pilkada Depok menuai beragam komentar. Ada yang menilainya bentuk ketakutan dominasi PKS runtuh di Depok.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengaku kaget tiba-tiba mendengar nama Kaesang Pangarep dicalonkan untuk maju di Pemilihan Wali Kota Depok. Baliho besar juga tiba-tiba muncul memajang gambar Walikota Kaesang.

"Beliau juga bukan orang Depok. Saya rasa sudahlah beliau mencalonkan di Solo saja, biar Depok diurus yang lain," kata Hidayat Nur Wahid, Senin (29/5).

"Saya kira beliau juga bingung-bingung tuh kok ada yang nyalonin ke Depok, wajarnya kalau beliau tuh di Solo," ujar Hidayat.

Pernyataan petinggi PKS ini menimbulkan beragam reaksi. Tidak sedikit yang menyebut baliho besar Kaesang yang dipasang oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuat ciut nyali PKS.

Relawan Ganjar Pranowo atau GP Center juga mendukung Kaesang Pangarep maju di Pilkada Depok. GP Center Kota Depok bahkan telah mendeklarasikan mendukung Kaesang maju jadi calon Wali Kota Depok pada Minggu (21/5).

Koordinator relawan Ganjar Pranowo Center atau GP Center Kota Depok, Jori Adrian Natama mengatakan, jika PKS merasa partai besar di Depok, tidak perlu takut menghadapi rencana yang mencalonkan Kaesang maju di Pilkada Depok.

"Apalagi ini baru pernyataan Relawan, agak berlebihan saja kalau harus ditanggapi seperti itu oleh PKS," kata Jori. Dia menyindir eksistensi PKS terganggu karena kehadiran Kaesang.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan