FAJAR.CO.ID, BUDAPEST—Pemilik gelar terbanyak, Sevilla akan ditantang AS Roma di partai final Liga Europa. Harus ada rekor yang rusak di Puskás Arena, Budapest, dini hari nanti.
Sejak meraih trofi pertamanya pada musim 2005/2006, Sevilla mencatatkan rekor 100 persen di final Liga Europa. Lima final selanjutnya pada 2006/2007, 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016, dan 2019/2020 semuanya juga berhasil mereka menangi.
Superioritas mereka di partai puncak membuat Sevilla menjadi klub paling sukses dalam sejarah turnamen ini. Dan rekor sempurna mereka di final, termasuk dua kemenangan melalui adu penalti jelas sangat menakutkan saat mereka menuju Budapest.
Tapi Roma yang mengejar gelar Liga Europa pertamanya setelah menjadi runner up pada musim 1990/1991 tidak akan gentar. Seperti Sevilla, mereka juga membawa modal final sempurna dalam sosok pelatihnya, Jose Mourinho.
Mourinho memenangkan final Liga Champions 2003/2004 serta 2009/2010 bersama FC Porto dan Inter Milan. Ia juga menjuarai Piala UEFA bersama Porto (2002/2003) dan Liga Europa di Manchester United (2016/2017).
Sementara musim lalu, Mourinho meraih gelar edisi perdana Liga Konferensi Eropa bersama AS Roma. Itu membuat Mourinho menjadi pelatih pertama yang memiliki semua gelar kompetisi Eropa.
Makanya, duel nanti akan menjadi ujian khusus bagi pelatih Sevillla, José Luis Mendilibar dan Mourinho. Mendilibar dituntut mempertahankan rekor sempurna Sevilla. Sedangkan Mourinho berharap tetap tak terkalahkan di partai puncak sekaligus menjadi pelatih pertama yang memenangkan trofi ini bersama tiga klub.
