FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nilai tukar rupiah diprediksi akan terus melemah. Hingga Rp15.050 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan hari ini, rupiah ditutup melemah 9 poin. Berada di level Rp14.994, dari penutupan sebelumnya Rp14.985.
“Dalam penutupan pasar sore ini, mata uang rupiah ditutup melemah 9 poin, walaupun sebelumnya sempat melemah 30 poin di level Rp14.994,” kata Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Rabu (31/5/2023).
Pelemahan ini, kata dia tak terlepas dari ketidakpastian pagu utang AS. Yang hingga kini belum ada kepastian.
Di sisi lain, ia mengatakan RUU untuk menangguhkan $ 31,4 triliun A.S. plafon utang naik Selasa malam ketika Komite Aturan DPR yang dikontrol Republik memberikan suara 7-6 untuk memajukannya ke lantai Dewan Perwakilan Rakyat untuk pemungutan suara pada hari Rabu.
“Anggota parlemen akan memberikan suara minggu ini untuk meloloskan RUU bipartisan untuk menaikkan plafon utang dan mencegah krisis ekonomi,” jelasnya.
Tetapi beberapa anggota parlemen dari Partai Republik dan Demokrat, kata dia telah mengisyaratkan ketidakpuasan dengan RUU tersebut, dan berencana untuk memberikan suara menentangnya di Kongres.
“Ini membuat AS menjadi bencana. gagal bayar lebih kecil kemungkinannya, tetapi juga dapat mendorong Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga karena inflasi tetap tinggi, yang selanjutnya membantu dolar,” pungkasnya. (Arya/Fajar)