Meninggal dengan Luka Sabetan, Daeng Ngemba ‘Pedagang Ikan’ di Makassar Minta Kematian Anaknya Diusut Polisi

  • Bagikan
Daeng Ngemba

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Seorang pedagang ikan bernama Syarifuddin daeng Ngemba (51) di kota Makassar menceritakan nasib pilu yang dialaminya.

Daeng Ngemba terus berjuang untuk mencari keadilan untuk anaknya yang meninggal dunia secara misterius.

Dari informasi yang diterima fajar.co.id, anaknya yang bernama Muh Raul Fahri ditemukan meninggal dunia di Sekolah Dasar (SD) Inpres Jongaya, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate Makassar pada 27 Maret 2022, sekitar pukul 01.15 WITA.

Daeng Ngemba mengakui kasus kematian anaknya belum ada kejelasan. Meski sudah melapor ke pihak berwajib.

"Sampai saat ini belum ada kejelasan kasus kematian anak saya. Kami berharap ada kepastian hukum terkait kasus ini," ujar Daeng Ngemba, Kamis (1/07/2023).

Selain itu, Daeng Emba juga menilai ada kejanggalan terkait kematian anaknya. Sebab terdapat luka robek di muka anak tercintanya.

"Anak saya ditemukan dalam kondisi luka sabetan benda tajam. Makanya kami sangat berharap kasus ini ada titik terang secepatnya. Apalagi kasusnya sudah lama," lanjutnya.

Terpisah, Hasan selaku salah satu
tim kuasa hukum pihak keluarga mengatakan pada 28 Maret 2022 sudah terbit SP2HP tentang akan dilakukannya penyelidikan.

Namun sampai pada 5 Maret 2023 belum ada perkembangan penyelidikan dari pihak kepolisian. Dia membeberkan, saat itu kasus tersebut masih didampingi oleh pengacara lain.

"Pada 6 Maret 2023, ayah korban mengangkat kuasa kepada Kantor Lembaga Bantuan Hukum Peduli Bangsa Indonesia (LBH-PBI) Makassar untuk mendampingi proses penanganan kasus ini," kata Hasan kepada awak media.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan