Menyedihkan, Pasien Meninggal Dunia karena Antre ICU, Tiga Bed Kosong Empat yang Inden

  • Bagikan
Ilustsrasi suasana di RSUD Soewandhie Surabaya (Alfian Rizal-Jawa Pos)

FAJAR.CO.ID -- Seorang pasien RSUD Soewandhie Surabaya meninggal dunia setelah antre ICU. Kondisi pasien sudah koma tapi tak masuk ICU. Ada tiga bed ICU kosong tapi inden empat orang di hari yang sama.

Direktur Utama RSUD Soewandhie Surabaya dr Billy Daniel Messakh menjelaskan terkait meninggalnya Asiasi (52). Billy tidak menampik jika pasien memang sempat menunggu di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sejak kali pertama masuk. Dia harus menunggu dua hari di IGD untuk mendapatkan kamar perawatan.

Billy menyatakan, pihaknya telah berkomunikasi sejak awal dengan keluarga pasien. Tepatnya kali pertama masuk di IGD pada 27 Mei pukul 23.32. Begitu masuk, pasien lantas diperiksa dan mendapatkan pelayanan langsung.

Pasien datang dalam kondisi sadar namun vitalnya lemah. Tim medis, lanjut Billy, menyampaikan kepada keluarga pasien jika kamar rawat inapnya penuh kala itu. "Kami tawarkan dirujuk ke rumah sakit lain, awalnya bersedia tapi tiba-tiba menolak. Ketika setuju, keluarga pasien belum tanda tangan setuju hanya omongan," jelas Billy.

Keluarga pasien bersedia menunggu di IGD Soewandhie hingga kamar rawat inap tersedia. Akhirnya, pada 29 Mei, pukul 20.00, pasien mendapatkan kamar inap kelas 3 sesuai BPJS Kesehatan PBI-nya.

Billy mengungkapkan, pasien juga sempat dikunjungi dokter paru-paru pada 30 Mei. Kondisi pasien masih baik. Tak berselang lama, kondisi kesehatan pasien tiba-tiba melemah. Dicek ada infeksi dan telah menyebar.

"Pasien disarankan untuk dipindahkan ke ICU. Sayangnya, ICU rumah sakit penuh. Rumah sakit sudah menyarankan untuk dirujuk ke rumah sakit lain, lagi-lagi keluarga pasien menolak," ujar Billy.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama antara FAJAR.CO.ID dengan JAWAPOS.COM. Segala hal yang terkait dengan artikel ini adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari JAWAPOS.COM.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan