Mobil Listrik Motif Batik Solo Menandai 50 Tahun Hubungan Kerja Sama RI-Korsel

  • Bagikan
Wakil Kepala Perwakilan KBRI di Seoul Zelda Wulan Kartika dan pendiri sekaligus Ketua Foreign Policy of Indonesia Dr. Dino Patti Djalal saat pertemuan dengan jurnalis peserta Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea di KBRI Seoul, Korea Selatan, Selasa. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

FAJAR.CO.ID -- Indonesia dan Korea Selatan bekerja sama membuat mobil listrik bermotif batik. Produk otomotif edisi spesial ini sekaligus menandai 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

"Bukan hanya soal mobil listrik, tapi, batik juga penting karena termasuk warisan budaya UNESCO dan perlu dipromosikan," kata Wakil Kepala Perwakilan KBRI di Seoul Zelda Wulan Kartika saat menerima kunjungan jurnalis peserta Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea, Selasa.

Mobil listrik dengan motif batik Solo, menurut Zelda, merupakan kerja sama Indonesia dengan perusahaan otomotif asal Korea Selatan. Mobil itu akan diluncurkan pertengahan tahun ini pada sebuah gelaran otomotif di Indonesia.

Selain motif batik Solo yang akan digunakan pada kerja sama itu, belum banyak informasi yang diketahui tentang mobil listrik tersebut.

Kehadiran mobil listrik motif batik tidak hanya menandai 50 tahun hubungan bilateral Indonesia dengan Korea, tapi juga sejalan dengan program pemerintah mendorong penggunaan mobil listrik menuju transisi energi.

Hubungan Indonesia dan Korea Selatan sudah terjalin sejak 1973. Dalam rangka perayaan tersebut, KBRI di Seoul mengadakan serangkaian acara sejak awal tahun 2023, antara lain forum bisnis dengan tema-tema strategis seperti kerja sama sektor keuangan, kendaraan listrik, kesehatan dan investasi untuk energi terbarukan.

Bulan lalu, KBRI menggelar acara tahunan Festival Indonesia di Busan, bekerja sama dengan Busan University of Foreign Studies. Dalam waktu dekat KBRI juga berencana mengadakan acara tentang Indonesia di Kota Ansan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan