FAJAR.CO.ID, PACITAN -- Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan membongkar isi pertemuannya dengan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pacitan, Jawa Timur, Kamis (1/6) kemarin.
Menurut Anies, dirinya diperlihatkan finalisasi museum SBY-Ani di Pacitan.
"Oh enggak-enggak, kalau kemarin itu kita silaturahmi kemudian kami melihat proses finalisasi pembangunan museum yang luar biasa, saya harus sampaikan bahwa museum yang dibangun itu sebuah museum yang sangat kaya dengan pesan, pengalaman, pelajaran," kata Anies di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (2/6).
"Jadi, kemarin kami banyak melihat museum yang sedang dibangun dan itu akan menjadi milestone penting untuk ke depan," sambungnya.
Menurut Anies, setiap mantan Presiden RI seharusnya memiliki museum untuk mengenang jasa-jasanya saat memimpin bangsa Indonesia. Hal ini sebagai bahan pembelajaran bagi masyarakat.
"Kami melihat malah museum seperti ini perlu ada bagi setiap mantan presiden, sehingga kita semua bisa belajar dari kepemimpinan setiap era kepresidenan," ucap Anies.
Anies tak memungkiri, dalam pertemuan itu dirinya juga turut membahas isu politik terkini. Ia menampik, pertemuan itu membahas sosok bakal calon wakil presiden (Cawapres) yang akan disandingkan untuk dirinya di Pilpres 2024.
"Jadi kemarin banyak di situ, tentu diskusi politik, tentu diskusi banyak hal, tapi, bukan sebuah diskusi satu tema saja," tegas Anies.