Natalius Pigai Sebut Pernyataan Megawati Soal KKB Papua Rasis

  • Bagikan
Natalius Pigai

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri mengaku heran, konflik KKB di Papua hingga kini tak kunjung selesai. Padahal, kata dia. Jumlahnya tidak lebih banyak dari prajurit TNI.

"Hanya Segitu, Dipateni, Matek!," ujar Megawati, Kamis (1/6/2023).

Hal itu disampaikan Megawati saat peresmian Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/6/2023) kemarin.

Megawati mengaku sedih sekaligus heran lantaran permasalahan tersebut hingga kini tak kunjung selesai.

Menanggapi pernyataan Megawati, Aktivis Papua Natalius Pigai memberikan komentar menohok.

Menurutnya, apa yang dikatakan Megawati tersebut mencerminkan perkataan rasis. Meskipun seperti diketahui, KKB banyak membuat repot prajurit TNI dan warga Papua.

"Bahasa Jawa itu mencerminkan Rasis. Songong, banyak saudaramu yang numpang makan di sana," kata Natalius dalam keterangannya.

Dikatakan Natalius, meskipun KKB terbilang sedikit di mata Megawati, namun Kopassus terhebat di dunia tak berdaya di hadapannya.

"Kopasus terhebat di dunia saja mati 21 orang dalam satu hari. Mantan Presiden bereskan masalah Papua ngga?. Kok hanya bunuh orang tua rentah Theys Eluay dengan cara rendahan cekik leher," tukasnya.

Sekadar diketahui, Dortheys Hiyo Eluay adalah mantan ketua Presidium Dewan Papua, yang didirikan oleh mantan presiden Indonesia Abdurrahman Wahid sebagai perwujudan daripada status otonomi istimewa yang diberikan kepada provinsi Papua.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan