FAJAR.CO.ID -- Kegigihan Royyan Wafi Pujiyanto berhasil menemukan CoFilm+ (dibaca: Ko Film Plus). Produk ini adalah pelapis antivirus dan antibakteri. Penemuannya ini berawal dari tugas kuliah dan kini menghasilkan rupiah bagi Royyan Wafi Pujiyanto.
Bentuk CoFilm+ berupa lapisan tipis. Mirip cat tembok. Bakteri atau virus yang menempel langsung mati.
CoFilm+ adalah salah satu karya anak bangsa yang berhasil masuk ke dalam 10 besar peserta terpilih oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam program "Health Innovation Sprint Accelerator 2023". Ini merupakan program inkubasi untuk startup dan para inovator di bidang kesehatan.
Produk itu menjadi salah satu nominator yang cukup menarik dibandingkan dengan sembilan nominator lainnya.
Awalnya produk itu hanya merupakan tugas kuliah. Kini menjadi bernilai Rupiah berkat kegigihan Royyan Wafi Pujiyanto, pria yang baru menginjak usia 24 tahun pada Juni 2023 ini.
Pria yang baru saja lulus dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu menceritakan penelitiannya berangkat dari awal pandemi COVID-19 pada 2020. Saat itu, dirinya mengalami kesulitan dalam mengerjakan berbagai macam hal.
Salah satunya adalah perihal menjaga kebersihan. Dia kewalahan untuk menyemprotkan disinfektan dan hand sanitizer hampir setiap saat.
"Waktu itu orang takut untuk memegang gagang pintu, bahkan kalau ke minimarket kita buka pintu pakai siku atau kaki, kenapa tidak ada produk yang membersihkan surface secara permanen, sehingga tidak perlu capek pakai disinfektan setiap jam," ujarnya, saat ditemui ANTARA, seusai acara Health Innovation Day Kemenkes RI yang diadakan di Jakarta, Selasa (30/5).