Profil Royyan Wafi, Penemu CoFilm+ Pelapis Antibakteri, Berawal dari Tugas Kuliah yang Menghasilkan Rupiah

  • Bagikan
CEO sekaligus penggagas CoFilm+ Royyan Wafi Pujiyanto berfoto bersama produknya seusai acara Health Innovation Day yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di Jakarta pada Selasa (30/5/2023). (ANTARA/Sean Filo Muhamad)

CoFilm+ dapat diaplikasikan di berbagai macam permukaan, seperti stainless steel, plastik, kaca, bahkan di sofa yang berbahan dasar kulit.
Saat ini, produk mahasiswa itu telah mencapai kapasitas produksi 1.000 liter per bulan. Pemasarannya masih dalam tahap pengembangan, sehingga siapapun yang hendak menggunakan produk dari CoFilm+ ini harus terlebih dahulu melakukan pemesanan serta pengaplikasiannya hanya dapat dilakukan oleh tenaga ahli.

Sampai saat ini sejumlah gedung dan fasilitas publik di Surabaya telah mengaplikasikan produk ini untuk melapisi beberapa titik di gedung tersebut dengan harga yang bervariasi, dimulai dari Rp 50 ribu per gagang pintu.

Targetnya, pada akhir tahun, Wafi mencoba pemasarannya kepada masyarakat luas dengan berbentuk kaleng semprot.

Apresiasi pemerintah

Seiring berjalannya waktu, produk ini semakin berkembang dan mendapatkan apresiasi pemerintah. Salah satunya adalah apresiasi dari Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.

Bahkan, Wagub Emil mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk turut membeli serta mendukung inovasi anak bangsa tersebut.

Walhasil, sejumlah gedung di sejumlah instansi, seperti Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Medical Center ITS, serta sejumlah kantor dan transportasi publik di Surabaya telah mengaplikasikannya.

Pada Selasa (30/5), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengadakan Health Innovation Day sebagai upaya kementerian itu dalam mendorong adanya transformasi kesehatan di Indonesia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan