FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut rekruitmen guru mulai tahun 2024 dilaksanakan melalui marketplace. Kabar ini ditanggapi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Makassar.
Ketua PGRI Makassar Suarman mengatakan, konsep yang ditawatkan Kemendikbud ini sebenarnya bagus. Hanya saja, pelaksanaannya mesti dipastikan terlaksana dengan jujur.
“Bagus. Sangat bagus sekali kalau jujur,” ungkapnya kepada fajar.co.id saat dihubungi, Kamis (1/5/2023).
Jujur yang ia maksud, rekruitmennya jelas. Misalnya soal pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), mesti didahulukan guru yang masa pengabdiannya telah lama.
“Jujur dalam arti kata memberi pada yang senior yang telah mengabdi bertahun-tahun,” ujarnya.
“Kalau mau angkat guru honorer, honorer yang mana,” sambungnya.
Karenanya, ia mengatakan apapun kebijakan pemerintah di bidang pendidikan mesti melihat dua hal. Pertama tak merugikan guru honorer, kedua pengangkatan PNS bercermin pada Data Pokok Pendidikan atau Dapodik.
“Karena disitu (Dapodik) kita lihat siapa guru yang mengabdi 10 tahun atau lima tahun dan seterusnya. Kan tidak mungkin pemerintah angkat yang baru dua tahun mengabdi. Tentu kita berpatokan pada bagaimana kelamaan mengajar,” paparnya.
Ia menjelaskan, pengangkatan berdasar pada Dapodik, maka guru honorer yang diangkat kapasitasnya tak diragukan lagi.
“Karena mereka sudah mengabdi kepada bangsa dan negara. Telah cerdaskan anak bangsa. Loyalitas pengabdian jelas, SDM sudah sarjana. Apalagi,” jelasnya.